Alam semesta memiliki rumus tersendiri yang tidak bisa dinalar oleh pikiran manusia. Lao Tze mengatakan bahwa: " Anda tidak bisa mengisi sebuah mangkuk dengan air jika anda tidak mengosongkannya terlebih dahulu" Makna yang tersirat adalah bahwa apa yang anda dapatkan bukan semata-mata karena usaha anda sendiri, namun ada campur tangan Tuhan disitu. Oleh karenanya, apa yang telah anda peroleh dengan cuma-cuma, berikanlah juga untuk orang lain secara cuma-cuma. Dengan demikian ‘mangkuk’ anda akan selalu dipenuhi-Nya. Tetapi, perlu diingat bahwa rumus tersebut baru akan bekerja jika ada ketulusan didalamnya. Artinya, jika anda melakukannya dengan mengharapkan balasan, itu masuk dalam kategori investasi. Dengan demikian rumus rejeki diatas tidak akan berhasil.
Yang dimaksud memberi tidaklah harus berupa uang, namun apapun yang dapat anda lakukan untuk membantu orang lain. Kita mungkin pernah melihat tayangan iklan produk Thailand yang sangat menyentuh. Kita sering merasa terbatas, oleh karena itu kita malah membatasi diri untuk berbagi dengan orang lain. Karena kita takut akan merasa kurang. Tapi seorang pria lugu dalam iklan ini malah berusaha memberikan apa yang dia miliki pada siapapun dan apapun yang membutuhkan. Meski pada akhirnya, dia sendiri yang malah hidup pas-pasan. Tapi itulah kebahagiaan hidup yang sesungguhnya bukan? Ternyata dengan ikhlas memberi, kita tidak makin kekurangan. Dengan ikhlas membantu, pada akhirnya hati ini malah jadi bahagia.
Ada juga iklan lain yang menceritakan seorang anak kecil yang terpaksa mencuri obat untuk ibunya
yang sedang jatuh sakit dikarenakan ia tidak mempunyai uang untuk
membeli, tetapi ia tertangkap namun seorang penjual mie membelikan obat
yang telah dicurinya serta memberikan makanan.
Setelah 30 tahun kemudian, penjual mie tiba – tiba jatuh sakit yang mana membutuhkan biaya yang besar untuk pengobatannya, namun siapa sangka, anak kecil yang pernah ditolongnya telah dewasa menjadi seorang dokter dan sang dokter membalas kasih yang pernah diberikan oleh penjual mie dengan biaya gratis pengobatannya.
“Ingat Kebaikan itu Akan Kembali Padamu”
Memberi itu tak akan membuat kita kekurangan, karena semua datangnya dari Tuhan. Kita tidak tahu seberapa besar arti kebaikan itu bagi harapan hidup seseorang. Tapi kita lebih tidak tahu lagi, bagaimana Tuhan akan menggantikan seluruh kebaikan kita dengan setimpal, bahkan kadang berlipat-lipat. Tapi semua selalu terasa TEPAT.
Setelah 30 tahun kemudian, penjual mie tiba – tiba jatuh sakit yang mana membutuhkan biaya yang besar untuk pengobatannya, namun siapa sangka, anak kecil yang pernah ditolongnya telah dewasa menjadi seorang dokter dan sang dokter membalas kasih yang pernah diberikan oleh penjual mie dengan biaya gratis pengobatannya.
“Ingat Kebaikan itu Akan Kembali Padamu”
Memberi itu tak akan membuat kita kekurangan, karena semua datangnya dari Tuhan. Kita tidak tahu seberapa besar arti kebaikan itu bagi harapan hidup seseorang. Tapi kita lebih tidak tahu lagi, bagaimana Tuhan akan menggantikan seluruh kebaikan kita dengan setimpal, bahkan kadang berlipat-lipat. Tapi semua selalu terasa TEPAT.
Rumus rejeki diatas mengajarkan bahwa hidup haruslah berbagi. Hidup anda barulah bermakna jika bermanfaat untuk orang lain. Ketika anda menggunakan apa yang anda miliki untuk memperbaiki hidup orang lain, maka alam semesta lah yang akan memperbaiki hidup anda. Jadi janganlah khawatir akan kekurangan. Makin besar ketulusan yang anda berikan, makin banyak pula pintu rejeki yang akan terbuka untuk anda. Itulah hukum alam.
Baca Juga:
Strategi Memperdaya Langit Untuk Melewati Samudera
Masa Lalu Biarkan Masa Lalu
Bagaimana Kondisi Keuangan Anda Saat Ini