Cari di Blog ini

Strategi Pura-pura Menjadi Seekor Babi

Pura-pura Menjadi Seekor Babi Untuk Memakan Macan.  Ini adalah strategi keduapuluh tujuh dari 36 Strategi Sun Tzu.  Berpura-pura bodoh, lemah, tidak mempunyai kekuatan untuk menyembunyikan rencana.  Biarkan lawan meremehkanmu dan tidak menganggapmu, sampai kewaspadaan dan pertahanannya lemah.

Strategi 27 - Pura-pura menjadi seekor babi untuk memakan macan.

Sembunyi di balik topeng ketololan, mabuk, atau gila untuk menciptakan kebingungan atas tujuan dan motivasi anda. Giring lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan level pertahanannya. Pada situasi ini anda dapat menyerangnya.

Tepat sebelum masa periode Tiga Kerajaan, banyak panglima perang yang berjuang untuk memperebutkan wilayah, dua pahlawan yang menonjol luar biasa saat itu adalah Liu Bei dan Cao Cao. Ketika itu Liu Bei menjadi pelayan di tempat Cao Cao, ia menyembunyikan ambisinya dengan melayani minum dan merawat sayuran setiap harinya.

Suatu kali Cao Cao mengundang Liu Bei untuk minum dan topik yang dibahas saat obrolan adalah siapa yang dianggap sebagai pahlawan saat itu. Dari beberapa nama Liu Bei termasuk dalam daftar tapi dikecam oleh Cao Cao. Cao Cao berkata, "Satu-satunya orang yang bisa dianggap pahlawan diantara kita saat ini adalah kau atau aku." Ini mengejutkan Liu Bei sampai ia menjatuhkan sumpit yang ia pegang karena menurutnya selama ini ia telah menyembunyikan ambisinya dari Cao Cao dengan sangat baik. Pada saat itu, petir menggelegar dan segera, Liu Bei menggunakannya sebagai alasan sumpitnya terjatuh, ia mengatakan, "Saya takut sekali dengan petir. Itulah sebabnya saya menjatuhkan sumpit." Dengan penjelasan itu, Cao Cao tertawa dan berpikir bahwa Liu Bei begitu pengecut, tidak mungkin dia akan mencapai ambisinya.

Dari mulai saat itu dan seterusnya Cao Cao menurunkan penjagaannya pada Liu Bei. Sampai pada akhirnya, Liu Bei berhasil membebaskan diri dari Cao Cao dan membentuk salah satu dari tiga kerajaan, bersaing dengan Cao Cao.


Pelajaran apa yang kita dapatkan:
  • Kadang kita perlu untuk merendahkan diri guna menyusun kekuatan dan mendapatkan kesempatan lebih banyak.  Sikap angkuh dan frontal sudah pasti akan mendapatkan perlawanan yang sebanding.
  • Sembunyikan maksud dan rencana jangka panjang dengan pura-pura lemah, melayani, dan sabar menunggu saat yang tepat.  Gunakan kesempatan itu untuk mempelajari titik-titik kelemahan lawan dengan kerahasiaan penuh.
  • Biarkan lawan meremehkanmu.  Itu bagus, karena dengan demikian kewaspadaan mereka menurun hingga pada level lengah.  Saat mereka tidak menganggapmu maka mereka tidak peduli dengan apa yang kamu lakukan, ini saatnya kamu atur rencana dengan baik, konsolidasi dengan pasukanmu.
  • Pada titik sangat lengah serang lawan dengan maksimal pada titik-titik kelemahannya, maka lawan akan panik dan tidak menduga.  Lawan yang panik akan kesulitan konsolidasi dengan pasukannya. Dan saatnya Anda memperoleh kemenangan.

Baca Juga:
Strategi  Jauhkan Tangga

Strategi Lihat Pohon Murbei
Strategi Gantikan Balok Dengan Kayu Jelek


BACA :







Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...