Strategi 5 Gunakan kesempatan saat terjadi kebakaran untuk merampok lainnya
Gunakan kesempatan saat terjadi kebakaran untuk merampok lainnya. (Merampok sebuah rumah yang terbakar.) Saat sebuah negara mengalami konflik internal, ketika terjangkit penyakit dan kelaparan, ketika korupsi dan kejahatan merajalela, maka ia tidak akan bisa menghadapi ancaman dari luar. Inilah waktunya untuk menyerang.
Selama musim semi dan gugur, Negara Wu dan Negara Yue selalu terus bertempur satu sama lain. Setelah bertahun-tahun pertempuran, Yue akhirnya menyerah pada Wu. Raja Yue, Gou Jian ditangkap dan dibawa ke negara Wu sebagai budak.
Gou Jian dalam hati berjanji untuk menghidupkan kembali negaranya. Jadi di depan muka ia berpura-pura taat terhadap Raja Wu, Fu Chai. Ia berhasil mendapatkan kepercayaan dari Fu Chai dan dikembalikan ke Yue. Di negara Yue, Gou Jian terus berpura-pura membayar upeti untuk Wu setiap tahunnya. Hal Ini menyebabkan penjagaan Fu Chai terhadap Yue kendor. Sementara itu, Fu Chai terus memperkuat Yue dengan militer dan ekonomi.
Di sisi lain, Fu Chai begitu mabuk oleh kemenangan ia menjadi sangat arogan. Dia mulai membangun istana mewah, menggunakan pejabat tidak kompeten dan membungkam kritik dan saran terhadap dirinya, hal ini menyebabkan kekacauan besar di negara Wu.
Pada tahun 473 Sebelum Masehi, Wu menderita panen yang buruk. Pada waktu itu ada suatu pesta perayaan, sebagian besar raja-raja besar akan menghadiri upacara, yang dalam kenyataannya sebenarnya mereka memamerkan kekuatan dari masing-masing negara. Tidak terkecuali Wu dianggap adalah salah satu negara yang kuat, jadi Wu hadir pada perayaan itu.
Fu Chai membawa sebagian pasukannya untuk upacara itu meskipun di dalam negeri persediaan pangan langka karena panen yang buruk. Gou Jian memperhatikan peluang itu. Gou Jian mengambil kesempatan itu untuk melancarkan serangan pada Wu dan berhasil menguasainya tanpa banyak kendala.
Beberapa hal dapat kita tarik pelajaran dari kisah ini, diantaranya:
- Saat terpuruk kita harus bersabar dan rela menderita, tetapi tidak kehilangan fokus untuk suatu saat bangkit dari keterpurukan dan merebut kembali kejayaan kita.
- Cerdik dan pandai berimprovisasi untuk membuat pihak lain mempercayai kita. Terkadang diperlukan pengorbanan harga diri, materi dan sebagainya untuk menjaga kepercayaan pihak lain. Mengingat kondisi kita yang tidak memungkinkan untuk melawan secara frontal. Ini semua soal umpan dan target jangka panjang sambil mempersiapkan segala sesuatunya secara diam-diam.
- Pelajari kondisi pihak lain, tidak selamanya mereka dalam kondisi yang fit. Jika mereka telah lemah dan kondisi kita sudah siap maka ambil kesempatan itu untuk kita meraih kembali apa yang selama ini telah mereka rebut dari kita. Inilah saatnya untuk bangkit dari keterpurukan.
- Dan yang tidak kalah pentingnya adalah point untuk tidak menjadi arogan. Penting untuk tetap rendah hati dan mau menerima masukkan dari pihak lain untuk kemajuan dan kebaikan kita.
Baca Juga:
Strategi Berpura-pura Menyerang dari Timur
Strategi Menghemat Energi Sementara Musuh Kelelahan
Strategi Pinjam Tangan Seseorang Untuk Membunuh