Strategi 23 - Berteman dengan negara jauh dan serang negara tetangga
Jamak diketahui bahwa negara yang berbatasan satu sama lain menjadi musuh sementara negara yang terpisah jauh merupakan sekutu yang baik. Ketika anda adalah yang terkuat di sebuah wilayah, ancaman terbesar adalah dari terkuat kedua di wilayah tersebut, bukan dari yang terkuat di wilayah lain.
Pada akhir masa periode perang antar negara, yang tersisa hanya tujuh negara. Negara Qin memiliki pertumbuhan yang sangat pesat baik militer maupun ekonomi setelah mengadopsi ajaran Shang Yang dalam administrasi negaranya.
Pada tahun 270 SM, Raja Zhao dari Qin ingin mencaplok Negara Qi. Fan Sui menyarankan strategi "Berteman dengan yang jauh dan menyerang yang dekat". Fan Sui mengatakan, "Negara Qi kuat dan itu adalah jauh dari Qin. Jika kita akan menyerang, kita harus melewati Negara Han dan Wei. Jika kita mengirim terlalu sedikit pasukan, kita tidak akan dapat menang . Jika kita mengirim terlalu banyak tentara, kita tidak bisa konsentrasi mencaplok wilayah yang ingin kita taklukkan. Mengapa tidak menyerang negara terdekat seperti Han dan Wei? Untuk mencegah Negara Qi membentuk aliansi dengan Negara Han dan Wei, kami mengusulkan aliansi dengan Qi duluan "
Raja Zhao setuju dengan Fan Sui dan melaksanakan rencananya. Dan ini menjadi fokus utama dari kebijakan luar negeri Qin selama empat puluh tahun ke depan. Dengan demikian Negara Qin kemudian, mampu mencaplok enam negara lainnya dan China kuno bersatu.
Pelajaran apa yang kita dapat:
- Negara tetangga dekat sering kali menjadi saingan kuat dan tejadi perselisihan.
- Untuk mencegah negara tetangga menguasai kita, kita terlebih dahulu bekerja sama dengan negara jauh yang lebih kuat.
Baca Juga:
Strategi Mencari Lintasan Aman
Strategi Tutup Pintu Untuk Menangkap Pencuri
Strategi Serangga Melepaskan Kulit