Strategi 9 - Pantau api yang terbakar sepanjang sungai
Tunda untuk memasuki wilayah pertempuran sampai seluruh pihak yang bertikai mengalami kelelahan akibat pertempuran yang terjadi antar mereka. Kemudian serang dengan kekuatan penuh dan habiskan.
Selama periode Tiga Kerajaan, sekitar tahun 200, kekuatan utama di kawasan itu terbagi dua antara Yuan Shao dan Cao Cao. Ketika Yuan Shao meninggal, istrinya, Liu, membagi kerajaannya antara ketiga anaknya, Yuan Tan, Yuan Xi dan Yuan Shang.
Yuan Shang ditanggung oleh Liu, ia memberinya kekuatan untuk mengendalikan kota-kota penting. Anak tertua, Yuan Tan, nampaknya tidak senang dengan keputusan itu dan berpikir untuk perang melawan saudaranya. Tapi setelah merenung dia memutuskan menanggalkan gagasan ini karena takut bahwa Cao Cao mungkin akan mengambil keuntungan dari situasi ini untuk menaklukkan mereka. Namun demikian, permusuhan di antara saudara-saudara terus berlangsung.
Tiga tahun kemudian, pertempuran sengit pecah antara Cao Cao dan Yuan bersaudara. Yuan bersaudara dikalahkan dengan parah dan berhasil melarikan diri ke Liao Dong, di bawah lindungan Gongsun Kang.
Jendral meminta pada Cao Cao untuk menggunakan kesempatan kemenangan untuk menguasai Liao Dong dan menangkap Yuan bersaudara, yang pada saat itu tinggal tersisa Yuan Shang dan Yuan Xi.
Cao Cao tertawa dan berkata, "Jendral tidak perlu untuk mengejar mereka, Gongsun Kang akan membawa kepala mereka pada saya." Maka kemudian ia memerintahkan pasukannya untuk kembali pulang.
Sekarang Gongsun Kang menjadi curiga pada keluarga Yuan bahwa mereka akan berambisi untuk menguasai Liao Dong. Saat ini dua bersaudara Yuan berlindung di bawahnya karena mereka tidak punya pilihan lain. Gongsun Kang berpikir bahwa jika ia melindungi dua bersaudara Yuan, tidak ada jaminan mereka tidak akan memberontak melawannya. Selain itu, melindungi dua bersaudara Yuan, pasti akan mendatangkan murka Cao Cao yang lebih kuat darinya.
Gongsun Kang hanya memanfaatkan dua bersaudara Yuan kalau-kalau Cao Cao datang menyerangnya. Tapi mendengar bahwa Cao Cao telah kembali dengan pasukannya ke Xu Chang dan tidak berniat untuk menyerangnya, dia menyadari bahwa menjaga dua saudara Yuan tidak ada artinya dan akan lebih banyak membawa kergugian daripada manfaatnya. Akhirnya, Gongsun Kang menyergap dua bersaudara Yuan, memenggal mereka dan membawa kepala mereka pada Cao Cao.
Pelajaran berharga yang dapat kita peroleh:
- Bahwa konflik internal dalam keluarga sangat rawan untuk disusupi dan dikuasai pihak lain. Penting untuk menjaga keutuhan keluarga, keharmonisan diantara saudara dan kerukunan bersama. Ini akan menjadi modal untuk menangkis serangan dari luar.
- Jika konflik dalam keluarga atau negara terus berlangsung, maka pihak lain atau lawan akan dengan mudah untuk menguasainya tanpa perlu banyak tenaga. Mereka cukup memantau dan menunggu masing-masing anggota keluarga kelelahan, lalu setelah itu serang secara habis-habisan. Ini akan berakhir tragis.
- Jika diantara anggota keluarga berhasil meloloskan diri dan mencari perlindungan ke suatu tempat atau seseorang, maka biarkanlah jangan dikejar. Buat rumor bahwa melindungi mereka tak ada gunanya hanya akan merugikan. Hal ini akan menimbulkan keraguan dan kecurigaan dalam diri "penyelamat" terutama bahwa pihak lawan tidak mengejarnya bahkan terkesan sengaja membiarkannya pergi.
Baca Juga:
Strategi Pisau Tersarung Dalam Senyum
Strategi Secara Rahasia Pergunakan Lintasan Chen Chang
Strategi Membuat Sesuatu Untuk Hal Kosong