Pastikan mereka perayu-perayu yang ulung. Pesona mereka akan membuatakan dan melemahkan pertahanannya.
Bab 6 Strategi Kalah
Strategi 31 - Jebakan indah
(jebakan bujuk rayu, gunakan seorang perempuan untuk menjebak seorang laki-laki.) Kirim musuh anda perempuan-perempuan cantik yang akan menyebabkan perselisihan di basis pertahanannya. Strategi ini dapat bekerja pada tiga tingkatan.
Pertama, penguasa akan terpesona oleh kecantikannya sehingga akan melalaikan tugasnya dan tingkat kewaspadaannya akan menurun.
Kedua, para laki-laki akan menunjukkan sikap agresifnya yang akan menyulut perselisihan kecil di antara mereka, menyebabkan lemahnya kerjasama dan jatuhnya semangat.
Ketiga, para perempuan akan termotivasi oleh rasa cemburu dan iri, sehingga akan membuat intrik yang pada gilirannya akan semakin memperburuk situasi.
Didalam Strategi Nomor 5 telah disebutkan tentang pertarungan antara Negara Wu dan Negara Yue. Gou Jian yang merupakan penguasa Negara Yue dikalahkan oleh Fu Chai, Raja Wu pertama dan menjadi bawahan Fu Chai. Gou Jian tunduk kepada Fu Chai, lama kemudian ia mendapatkan kepercayaan. Pada akhirnya, setelah waktu panjang yang memalukan, Gou Jian diizinkan untuk kembali ke Negara Yue. Ketika ia kembali ke Yue, Gou Jian bertekad untuk membalas penghinaan itu. Seorang pejabat Yue menasehati Gou Jian ia mengatakan, "Burung yang terbang tinggi bisa mati karena makanan. Ikan yang berenang dapat mati karena umpan. Untuk membalas dendam, pertama kita harus mengurangi semangat juang mereka. Hanya dengan itu kemudian dapat kita mampu mencapai tujuan kita. "
Memperhatikan ini, Gou Jian mengirim dua wanita yang dianggap paling cantik pada waktu itu, Xi Shi dan Zheng Dan, untuk Fu Chai. Gou Jian juga mengirimkan upeti kepada Fu Chai setiap tahunnya. Tindakan ini mendapatkan kepercayaan lebih dari Fu Chai. Dan ketika Fu Chai memimpin penyerangan melawan Negara Qi, Gou Jian bahkan meminjamkan tentara untuk mencapai tujuannya. Gou Jian juga datang menyambut Fu Chai pada kemenangannya. Hal ini mengurangi kewaspadaan Fu Chai terhadap Gou Jian.
Fu Chai yang bermoral cabul memang sangat menyukai dua wanita itu sehingga dia tidak lagi mendengarkan nasehat pejabat penting Wu Zixu atau bahkan tidak lagi menghadiri sidang istana. Pada akhirnya pada tahun 482 sebelum Masehi ketika Negara Wu dilanda kekeringan yang serius, Gou Jian memimpin serangan terhadap Negara Wu dan mengalahkan Fu Chai.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini:
- Naluri manusia akan nafsu, harta dan kekuasaan akan menjadi titik lemahnya.
- Berikan kepada lawan Anda umpan segala sesuatu untuk memenuhi hasrat keinginannya sehingga tujuannya menjadi kabur dan tidak fokus.
- Umpan yang mempesona akan melemahkan pertahanannya. Berikan intrik-intrik untuk semakin melemahkannya.
- Berikan juga bantuan dan sambutan hangat untuk membuat musuh semakin mempercayai Anda.
- Jika semua kemudahan dan kesenangan didapat maka pertahanan lawan akan semakin memudar bahkan tidak lagi peduli dengan yang Anda lakukan. Saat itulah Anda dapat melumpuhkannya.
Baca Juga:
Strategi Kosongkan Benteng
Strategi Membuat Tuan Rumah Bertukar Tempat
Strategi Hias Pohon Dengan Bunga Palsu