kekal. Segala sesuatu bisa berubah, kondisi keadaan bisa berubah.
Tidak selamanya yang di atas akan terus berada di atas demikian juga tidak selamanya yang dibawah terus berada di bawah. Hidup ibarat roda yang berputar, tidak selamanya kita sehat, tidak selamanya kita hidup berkecukupan. Adakalanya kita jatuh, adakalanya kita tertimpa musibah atau bencana alam yang diluar perkiraan kita. Dan keadaan akan semakin parah jika kita tidak memiliki persediaan atau tabungan karena pola hidup kita yang boros saat kita memiliki kecukupan. Jika kita memiliki persediaan atau tabungan maka kita memiliki pertahanan.
Zhuge Liang dalam wasiatnya tentang 10 Kekuatan Manusia, pada pesan kedua mewasiatkan tentang Kekuatan Hidup Hemat. Zhuge Liang memberikan petunjuk bahwa hidup bersahaja akan menyelamatkan diri Anda agar tidak diperbudak oleh materi. Hidup sederhana menurut sang penasehat ini akan membentuk diri Anda menjadi manusia yang lebih bermoral.
Jangan terseret dalam pola hidup boros, sebab pola hidup boros suatu saat dapat mengubur Anda kedalam tumpukan hutang dan puing-puing kehancuran.
Apa itu Pola Hidup Boros
Pola hidup boros itu menghabiskan penghasilan atau persediaan untuk hal-hal yang tidak perlu hanya karena menuruti keinginan, gengsi atau prestise, tanpa memperhitungkan hari esok. Hasrat kesuksesan yang diukur dengan materi telah menjebak manusia pada lingkaran setan.
Manusia tidak akan pernah cukup dengan satu keinginan. Setelah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain lagi begitu seterusnya bahkan saat sampai dikubur pun ia tidak sempat menikmati hidupnya karena hidupnya dipakai untuk mengejar keinginan yang tidak ada habisnya.
Hidup boros menghabiskan uang dan energi untuk memenuhi hasrat keinginan tanpa mempertimbangkan apakah hal itu perlu atau tidak. Penting atau tidak, dibutuhkan atau tidak.
Bagaimana Menghindari Pola Hidup Boros
- Agar kita tidak terseret pada puing-puing kehancuran penting untuk bisa membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan.
- Kebutuhan dasar diusahakan terpenuhi selebihnya soal keinginan tidak harus dipaksakan terpenuhi.
- Bersyukur dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, dengan demikian kita memiliki peluang yang lebih besar untuk menikmati hidup tanpa bayang-bayang hutang, cicilan, bayar ini, bayar itu yang membuat gelisah, pikiran tidak tenang dan susah tidur.
- Hidup bersahaja, jangan diperbudak materi.
- Bersyukur, Bersyukur dan Besyukur.
Dengan hidup hemat kita memiliki persediaan yang cukup, dan menjadi pertahanan ekonomi yang kuat sehingga tidak mudah diserang lawan atau disepelekan pihak lain karena kita tidak mempunyai ikatan hutang yang menjadi beban.
Baca Juga:
Kekuatan Membuat Perencanaan
Kekuatan Keheningan
Wasiat Zhuge Liang
