Strategi 14 - Pinjam mayat orang lain untuk menghidupkan kembali jiwanya
(Menghidupkan kembali orang mati.). Ambil sebuah lembaga, teknologi, atau sebuah metode yang telah dilupakan atau tidak digunakan lagi dan gunakan untuk kepentingan diri sendiri. Hidupkan kembali sesuatu dari masa lalu dengan memberinya tujuan baru atau terjemahkan kembali, dan bawa ide-ide lama, kebiasaan, dan tradisi ke kehidupan sehari-hari.
Menjelang akhir Dinasti Qin, sebagian besar orang membenci tirani dinasti Qin, tapi tidak ada satupun yang berani mengumpulkan dan memimpin orang-orang untuk memberontak terhadap dinasti Qin sampai tahun-tahun awal pemerintahan Kaisar Qin yang kedua.
Cheng Sheng dan Wu Guang menjalani wajib militer dan dikirim ke Yu Yang. Selama perjalanan, kelompok mereka mengalami kehujanan lebat dan kebanjiran. Jadi tidak ada cara agar mereka bisa tiba di tujuan tepat waktu. Pada waktu itu, hukum Qin menyatakan bahwa bagi mereka yang wajib militer, jika mereka tidak dapat mencapai tujuan yang ditentukan tepat waktu, seluruh kelompok akan dipenggal.
Cheng Sheng dan Wu Guang menyadari bahwa tidak mungkin mencapai Yu Yang tepat waktu, maka mereka memutuskan untuk memperjuangkan kehidupan mereka sebagai gantinya. Mereka tahu bahwa anggota kelompok lainnya juga memiliki pikiran serupa sehingga merupakan waktu yang tepat untuk mengumpulkan mereka guna memberontak melawan dinasti Qin.
Tapi Cheng Sheng menyadari bahwa dia tidak memiliki kekuatan atau otoritas untuk memimpin orang-orang memberontak terhadap Qin. Pada waktu itu, ada dua tokoh populer di kalangan penduduk dan mereka adalah pangeran sulung Kaisar pertama Qin dan satu lagi adalah Jenderal Xiang Yan yang berasal dari bekas Negara Chu. Jadi baik Cheng Sheng dan Wu Guang memutuskan untuk menggunakan pola pikir takhayul orang.
Ketika kelompok itu menyiapkan ikan untuk makan malam, mereka menemukan sebuah catatan di dalam perut ikan. Pada catatan itu tertulis, "Kaisar Chen Sheng". Kelompok ini terkejut dan berita itu menyebar dalam kelompok. Tengah malam, Wu Guang meniru teriakan serigala. Orang mendengar serigala menangis samar-samar bisa mendengar kata-kata, "Bangkit Chu, Kaisar Cheng Sheng." Dengan kedua kejadian ini, sebagian besar kelompok berpikir bahwa Cheng Sheng pastilah seseorang yang dikirim dari surga untuk memimpin mereka. Melihat peluang matang itu, Cheng Sheng dan Wu Guang berteriak, "Saat ini kematian menanti kita jika kita pergi ke Yu Yang, maka mari kita memberontak sekarang dan berjuang untuk kesempatan hidup kita!" Cheng Sheng memproklamirkan dirinya sebagai Jendral dan bersama-sama dengan Wu Guang mulai pemberontakan petani pertama dalam sejarah China.
Beberapa hal yang dapat kita pelajari:
- Bahwa dalam kondisi tertekan seseorang atau sekelompok orang dapat berbuat nekat.
- Perasaan senasib sependeritaan dalam kelompok mampu menciptakan satu ikatan emosi.
- Ikatan emosi itu menjadi peluang dan diperlukan pembangkit untuk melejitkan dan meledakkannya.
- Seseorang yang jeli melihat peluang itu kemudian menambahkan energi, romantisme, motivasi dan visi yang jelas sehingga peluang itu menjadi momentum yang tepat penuh energi untuk bergerak.
- Maka meledaklah pemberontakan.
- Ketika seseorang sedang down, jatuh terpuruk maka diperlukan pengungkit untuk melejitkan kembali semangatnya. Kenangan romantisme keberhasilan dari orang-orang sukses terdahulu dapat memotivasi sesorang untuk bangkit melawan keterpurukannya. Entah itu sedang terpuruk kondisi ekonomi, keluarga dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Strategi Giring Macan Meninggalkan Sarangnya
Strategi Kagetkan Ular
Strategi Mencuri Kambing Sepanjang Perjalanan