Strategi 12 - Mencuri kambing sepanjang perjalanan
(Ambil kesempatan untuk mencuri kambing.) Sementara tetap berpegang pada rencana, anda harus cukup fleksibel untuk mengambil keuntungan dari tiap kesempatan yang ada sekecil apapun.
Pada masa Enambelas Kerajaan. Penguasa Qin yang terdahulu, Kaisar Fu Jian mempunyai rencana untuk menghancurkan Jin Timur. Dia mengirim adiknya Fu Rong untuk memimpin pasukan sebagai garda depan dan Fu Rong memenangkan pertempuran pertama. Menilai bahwa Jin tidak memiliki kekuatan yang cukup dan pasokan mereka sedikit, Fu Rong meminta Fu Jian untuk mempercepat serangan terhadap Jin Timur.
Mendengar itu Fu Jian tidak menunggu lama segera mengirimkan sisa tentara berikutnya dan melancarkan serangan pada kota Shou Yang. Penjaga Shou Yang adalah jendral Xie Shi. Xie Shi mengetahui bahwa garda depan pasukan Qin tidak datang bersamaan dengan seluruh tentara, maka ia memutuskan untuk mengambil kesempatan menghadapi serangan pasukan Qin. Dia mengirimkan Jenderal Liu Lao dengan 50,0000 pasukan. Mereka bertempur melawan pasukan Qin dan Liu Lao menang, mereka berhasil membunuh Jendral Liang Cheng.
Xie Shi melihat kemenangan mereka dengan pasukan berkudanya dan mencapai tepi sungai Fei Shui. Pasukan utama tentara Qin berkemah di seberang tepi sungai Fei Shui. Fu Jian memperhatikan dengan seksama lalu mengumpulkan pasukannya, untuk menghadapi pasukan Xie Shi maka diputuskan menunggu bala bantuan tiba.
Xie Shi menyadari bahwa ia akan kalah dalam jumlah nantinya maka ia harus memenangkan pertempuran itu dengan akal. Dia mengirim surat kepada Fu Jian, mencoba untuk memprovokasinya. Dalam suratnya ia menulis, "Saya ingin bertempur dengan Anda, siapa yang menang boleh mengambil semuanya, jika Anda tidak berani menerima tantangan, saran saya adalah Anda menyerah dari sekarang. Jika Anda berani menghadapi tantangan saya, tarik pasukan Anda kembali, biarkan tentara saya menyeberangi sungai dan kita dapat saling bertempur. "
Fu Jian sangat marah ketika membaca surat itu, lalu ia memerintahkan pasukannya untuk mundur sehingga memungkinkan pasukan Xie Shi menyeberangi sungai dan ingin menyerang pasukan Xie Shi saat mereka tengah menyeberangi sungai.
Sedikit yang Fu Jian sadari bahwa karena mereka telah kehilangan salah seorang garda depan mereka, moral pasukan Qin sangat menurun. Setelah mendengar perintah mundur, pasukan Qin menjadi panik dan ada kekacauan di mana-mana di kamp Qin. Xie Shi melihat situasi itu, ia segera memimpin pasukannya menyeberangi sungai dan menyerang pasukan Qin yang tengah mundur. Melihat pertempuran itu Fu Jian menghilang, mundur kembali ke Luo Yang.
Alasan mengapa pasukan Qin kalah adalah karena pasukan Jin mampu memanfaatkan situasi.
Apa yang dapat kita pelajari:
- Manfaatkan peluang yang ada sebaik-baiknya karena belum tentu peluang itu datang dua kali.
- Fleksibel dalam mengambil sikap dan tindakan tanpa kehilangan fokus pada rencana.
- Gunakan akal untuk menjatuhkan mental lawan.
- Provokasi lawan, pancing kemarahannya. Lawan yang terpancing emosinya cenderung bertindak gegabah tanpa perhitungan dan nalar.
- Pancing juga pihak lawan bahwa mereka akan memperoleh sesuatu yang berharga jika mengalahkan kita. Tentu ini tindakan yang sangat nekat tapi dengan pertimbangan bahwa pihak lawan mentalnya sedang down. Keinginan untuk menang dan pengalaman kalah sebelumnya tentu akan menciptakan kegalauan di pihak mereka. Apalagi jika ditambah pemimpin mereka memerintahkan untuk mundur itu akan menciptakan kepanikan baru yang menyulitkan.
- Serang lawan saat mereka panik, mental menurun atau bertengkar antar sesama mereka sendiri.
Dekimian pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah ini, tapi Anda mungkin punya kesimpulan sendiri?
Baiklah nanti kita lanjutkan dengan strategi yang lain.
Baca Juga:
Strategi Kagetkan Ular
Strategi Pohon Prem Berkorban Untuk Pohon Persik
Strategi Pisau Tersarung Dalam Senyum
