jebak dan tipu daya rasa penasarannya. Biarkan mata-mata musuh mendapatkan informasi palsu dan adu domba kekuatan utamanya.
Strategi 33 - Biarkan mata-mata musuh menyebarkan konflik di wilayah pertahanannya.
(Gunakan mata-mata musuh untuk menyebarkan informasi palsu.) Perlemah kemampuan tempur musuh anda dengan secara diam-diam membuat konflik antara musuh dan teman, sekutu, penasihat, komandan, prajurit, dan rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk menyelesaikan konflik internalnya, kemampuan tempur dan bertahannya akan melemah.
Pada masa Periode Tiga Kerajaan, salah satu ilustrasi besar dari strategi Agen Ganda terlihat dalam Pertempuran Tebing Merah. Pada mulanya Cao Cao memiliki Cai Mao dan Zhang Yun sebagai komandan laut utama untuk 830.000 pasukannya. Pasukan tentara Cao Cao yang datang dari utara tidak memiliki pengalaman dalam pertempuran laut, sehingga Cai Mao dan Zhang Yun sangat berharga untuk Cao Cao.
Di sisi lain pertempuran, adalah sekutu Liu Bei dan Sun Quan dengan Zhou Yu sebagai panglima tertinggi. Zhou Yu sangat berbakat dan cerdas, sehingga Cao Cao mempunyai niat untuk menarik Zhou Yu ke sisinya. Zhou Yu mengetahui bahwa komandan kelautan Cai Mao dan Zhang Yun tidak menyukainya, lalu dia memikirkan rencana untuk menyingkirkan mereka ketika mendengar Jiang Gan akan datang menemuinya.
Jiang Gan pejabat Cao Cao dan mantan teman sekelas Zhou Yu. Zhou Yu tahu bahwa niat Jiang Gan adalah untuk membujuknya agar beralih sisi, tapi Zhou Yu berniat menggunakan Jiang Gan untuk melenyapkan Cai Mao dan Zhang Yun.
Zhou Yu mengadakan sebuah pesta untuk menyambut Jiang Gan dan meminta bahwa selama pesta itu, urusan militer tidak boleh disebutkan. Pesta berlangsung hingga tengah malam. Setelah pesta, Zhou Yu berpura-pura sangat mabuk dan mengundang Jiang Gan untuk menghabiskan malam di tendanya.
Menyadari bahwa ia belum mencapai tujuannya Jian Gian tidak bisa tidur sehingga ia berkeliaran di tenda Zhou Yu. Tanpa sengaja dia menemukan sebuah surat yang ditulis oleh Cai Mao dan Zhang Yun, yang menyatakan bahwa mereka bersedia bekerjasama dengan Zhou Yu untuk mengalahkan Cao Cao.
Tiba-tiba, Zhou Yu berbicara dalam mimpinya. Jiang Gan ketakutan. Dia lalu menyembunyikan surat itu di lengan bajunya dan kembali ke tempat tidurnya.
Setelah beberapa saat, seseorang datang untuk membangunkan Zhou Yu. Zhou Yu bangun dan berbicara kepada orang tadi sambil melirik matanya pada Jiang Gan. Jiang Gan menajamkan telinganya untuk mendengarkan percakapan itu, tapi dia hanya bisa mendengar samar-samar kata-kata "Cai" dan "Zhang". Jiang Gan kemudian memastikan kecurigaannya.
Malam semakin larut, Jiang Gan bergegas kembali ke perkemahan Cao Cao setelah ia memastikan bahwa Zhou Yu telah tertidur pulas. Dia menunjukkan surat palsu itu kepada Cao Cao dan mengatakan tentang percakapan itu. Cao Cao sangat marah dan ia memerintahkan eksekusi mati pada Cai Mao dan Zhang Yun. Setelah beberapa saat, Cao Cao menyadari kesalahannya tapi itu sudah terlambat, ia telah kehilangan dua komandan lautnya yang berharga.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini:
- Biarkan mata-mata musuh memasuki wilayah kita.
- Jebak rasa penasarannya dengan tipu daya, biarkan mata-mata musuh tanpa sengaja mendapatkan informasi palsu bahwa kekuatan utama mereka ada yang berkianat.
- Informasi palsu itu akan menimbulkan konflik internal di wilayah pertahanan mereka, sehingga mereka bisa bertindak di luar kendali. Dan menghabisi pengkianat.
- Ketika mereka menyadari bahwa itu sebuah kekeliruan semua sudah terlambat, mereka telah kehilangan kekuatan utamanya, dan saat itulah kita dapat menyerangnya.
- Sementara jika kita berada pada sisi lain, sebaiknya jangan langsung percaya begitu saja informasi yang tidak jelas samar-samar dan menipu. Penting untuk selalu cross cek sebelum membuat keputusan agar tidak menyesal nantinya.
Baca Juga:
Strategi Melukai Diri Sendiri
Strategi Kosongkan Benteng
Strategi Jebakan Indah